Pemberdayaan Wanita Melalui Deteksi Dini Kanker Serviks

Studi Pembentukan Kader Peduli Kanker Serviks, Sosialisasi, dan IVA Test Gratis

  • Rizka Ayu Setyani Universitas Respati Yogyakarta
Keywords: kanker serviks, deteksi dini, kader, pemberdayaan wanita

Abstract

Kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) merupakan penyebab utama kematian wanita akibat kanker di negara berkembang, khususnya Indonesia. Kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini. Namun, kenyataannya hal ini kurang disadari karena pemahaman dan motivasi yang kurang. Pembentukan kader peduli kanker serviks merupakan metode efektif yang dapat meningkatkan pemberdayaan wanita melalui upaya deteksi dini. Tujuan: Sebagai upaya pemberdayaan wanita agar menyadari kesehatannya dan mau melakukan deteksi dini kanker serviks secara sukarela. Rancangan/Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dusun Karang Lo Argomulyo Cangkringan Sleman DIY ini bekerjasama dengan Puskesmas Cangkringan. Kegiatan ini diawali dengan pembentukan kader peduli kanker serviks sebanyak 10 orang yang kemudian diberikan pelatihan tentang materi deteksi dini kanker serviks. Selanjutnya kader memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu pasangan usia subur sebanyak 47 orang serta dilanjutkan dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) gratis oleh petugas Puskesmas Cangkringan. Hasil: Terbentuknya 10 kader peduli kanker serviks serta telah dilakukan pemeriksaan IVA pada 47 orang ibu-ibu pasangan usia subur. Kesimpulan: Kader peduli kanker serviks memberikan pengaruh persuasif terhadap pemberdayaan wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.

References

1. Agustini NNM, Arsani NLKA (2013). Remaja Sehat Melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Tingkat Puskesmas. KEMAS, 9(1): 66–73
2. Ahmedin J, Freddie B, Melissa MC, Jacques F, Elizabeth W, David F. (2011). Global Cancer Statistics. A Cancer Journal for Clinicians, 6(12): 69–90
3. Bagnall AM, South J, Hulme C, Woodal J, Collier KV, Raine G, Kinsella K, et al. (2015). A Systematic Review of The Effectiveness and Cost Effectiveness of Peer Education and Peer Support in a. Prisons. BMC Public Health, 15(290): 1–30
4. Follona W, Raksanagara AS, Purwara BH (2014). Perbedaan Pendidikan Kelompok Sebaya tentang Pendewasaan Usia Perkawinan di Perkotaan dan Perdesaan. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(2): 157–163
5. GLOBOCAN (2015). Global Facts and Figures 3rd Edition.. American Cancer Society: Atlanta
6. Ibrahim S, Sidani S (2014). Community Based STD Prevention Intervention in Developing Countries: A Systematic Review. Hindawi Publishing Corporation Advances in Nursing, 2014: 1–11
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013). Data Riset Kesehatan Dasar dan Data Penduduk Sasaran. Pusat Data dan Informasi Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI: Jakarta
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Pusat Data dan Informasi Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI: Jakarta
9. Kerrigan DL, Fonner VA, Stromdahl S, Kennedy CE (2013). Community Empowerment among Female Sex Workers is an Effective STD Prevention Intervention: A Systematic Review of the Peer- Reviewed Evidence from Low- and Middle-Income Countries. AIDS Behav, 17: 1926–1940
10. Ouzouni C, Nakakis K (2012). STD Knowledge, Attitudes and Behaviours of Student Nurses. Health Science Journal, 6(1): 129–150
11. WHO (2015). Cancer. a. http://www.who.int/mediacentre/f actsheets/fs297/en/ [Diakses tanggal 10 Januari 2017]
Published
2018-08-30
How to Cite
1.
Setyani R. Pemberdayaan Wanita Melalui Deteksi Dini Kanker Serviks. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 30Aug.2018 [cited 19Apr.2024];3(2):12-6. Available from: https://www.e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/53
Section
Articles