EFEKTIFITAS PEMBERIAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN TEMU LAWAK (CURCUMA XANTHORHIZA ROXB) TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PRIMER

  • Tuti Sukini Bidan di Puskesmas Mungkid Magelang
Keywords: Lidah Buaya, Temulawak, Dismenore

Abstract

Pada remaja wanita perubahan paling awal muncul adalah perkembangan secara biologis. Salah satu tanda ke remajaan secara biologis, yaitu mulainya remaja wanita mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi masalah yang banyak dialami wanita adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat dan hal ini biasa disebut dismenore. Prevalensi dismenore cukup tinggi di dunia, dimana diperkirakan 50% dari seluruh wanita di dunia menderita dismenore dalam sebuah siklus menstruasi .Prevalensi dismenore cukup tinggi dari 183 remaja, 119 (65%) mengalami dismenore dan mengalami penurunan kualitas hidup (70,6% menjadi mudah tersinggung, 44,5% emosi tidak stabil, dan malas melakukan pekerjaan rutin (Kumhar et al, 2011: hal 267). Angka kejadian dismenore di Jawa Tengah mencapai 56%, di Jepara sendiri angka kejadian dismenore 68,4%.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ekstrak daun lidah buaya (aloe vera) dan temu lawak dalam menurunkan dismenore pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pre experimental dengan desain “Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group”. Intervensi yang diberikan adalah pemberian lidah buaya dan temulawak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi putri di kelas VIII SMP IT Ihsanul Fikri dengan jumlah sampel 40 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berisi skala nyeri dari Bourbanis scale. Hasil dianalisis menggunakan Wilcoxon test. dengan Confident Interval 95%.  Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian lidah buaya dan temulawak  terhadap penurunan dismenore dan mendapatkan nilai p= 0,001. Pemberian lidah buaya lebih efektif untuk menurunankan skala nyeri dismenore dibandingkan dengan temulawak dengan nilai mean lidah buaya 3,2 lebih besar dari temulawak 2,85. Disarankan dapat disosialisasikan melalui seminar, atau lokakarya dan digunakan sebagai salah satu sumber Evidence Based Practice khususnya penggunaan tanaman herbal yaitu lidah buaya dan temulawak sebagai tanaman untuk mengatasi dismenore.

References

1. F.J. Monks, Koers, Haditomo.S.R. Psikologi perkembangan : pengantar dalam berbagai bagiannya. Gajah Mada University Press : Yogyakarta. 2002.
2. Schwartz. M.W. Pedoman klinis pediatric. EGC : Jakarta. 2005.
3. Sarwono.W. Psikologi remaja edisi revisi. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. 2013.
4. Tangcai.K, Titapant.V, Bonboonhirnsarn.P. Dysmenorrhoae in thai adolescent prevalence, impact and knowledge of treatment. J.Med ASSOC Thai. 2004.
5. Chung, S., Kim, T., Lee, H., Lee, A., Jeon, D., Park, J., dan Kim, Y. (2014). Premenstrual Syndrome and Premenstrual Dysphoric Disorder in Perimenopausal Women. Journal of Menopausal Medicine 2014;20:69-74
6. Lakkawar, N.J., Jayavani R. L., Arthi, N.P., Alaganandam, P., dan Vanajakshi N. (2014. A Study of Menstrual Disorders in Medical Students and its Correlation with Biological Variables. Scholars Journal of Applied Medical Sciences (SJAMS).., 2014; 2(6E):3165-3175.
7. Rehman, H., Begum, W., Anjum, F., dan Tabasum, H. (2013). Approach to dysmenorrhoea in ancient ages and its current relevance. International Journal of Herbal Medicine 2013; 1 (4): 88-91
8. Iswari. D.P., Surinati, K., dan Mastini, P. (2014). Hubungan Dismenore dengan aktivitas belajar mahasiswi PSIK FK UNUD Tahun 2014. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
9. Kumbhar, S.K., Reddy, M., Sujana, B., Reddy, R.K., Bhargavi, D.K., Balkrishna, C. (2011). Prevalence Of Dysmenorrhea Among Adolescent Girls (14-19 Yrs) Of Kadapa District And Its Impact On Quality Of Life: A Cross Sectional Study. National Journal of Community Medicine Vol 2 Issue 2 July-Sept 2011
10. Kazama, M., Maruyama, K., dan Nakamura,
K. (2015). Prevalence of Dysmenorrhea and Its Correlating Lifestyle Factors in Japanese Female Junior High School Students. Tohoku J. Exp. Med., 2015, 236, 107P-r1
11. Azizah, N. (2013). Aplikasi relaksasi nafas dalam sebagai upaya Penurunan skala nyeri menstruasi (dismenorrhea) pada siswi MTS. Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus tahun 2013 . JIKK Vol. 5. No. 1 Januari 2014 : 14-22
12. Yona, F., Misrawati., Zulfitri, R., Efektivitas Brain Gym Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore. Skripsi. Tidak dipublikasikan
13. Tariq, N., Hashim, M.J., Jaffery, T., Ijaz, S., Sami, S.A., Badar, S., dan Ara, Z. (2009). Impact and Healthcare-seeking Behaviour of premenstrual symtoms and dysmenorrhoea. British Journal of Medical Practitioners, Desember 2009. Volume 2 Number 4. 40-43 14. Widiawati, W., dan Lutfiati, D. (2014). Perbedaan hasil penyembuhan kulit wajah berjerawat antara masker lidah buaya dengan masker non lidah buaya. e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal 217-225
15. Surya, P., Gouri, B., Yogeshchand, R., Gyanander, A., Jitender, B., Balram, G. (2015). Aloevera; A natural adjunct in periodontal therapy. Journal Of Biological Science. VOL 2 ISSUE 9 September 2015 Paper 1
16. Safitri, M., Utami, T., dan Sukmaningtyas, W. (2014). Pengaruh Minuman Kunyit Asam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Primer Pada Mahasiswi DIII Kebidanan. Diakses tanggal 8 Februari 2016 dari jurnal. unimus.ac.id/index.php/ psn12012010/article/ view/1216
17. Winarso, A. (2012). Pengaruh Minum Kunyit Asam Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Dismenorea Pada Siswi Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jatinom Klaten. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 2, November 2014, hlm 106-214
18. Guyton A.Cdan J.E. Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: Buku Penerbit Kedokteran EGC
19. Mwale, M., dan Masika, P.J. (2010). Analgesic and anti-inflammatory activities of Aloe ferox Mill. aqueous extract. African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 4(6) pp. 291-297, June 2010
20. Chakraborty, P.S., Ali, S.A., dan Kaushik, S et al (2011). Curcuma longa - A multicentric clinical verification study. Indian Journal of Research in Homoeopathy. Vol. 5, No. 1, January - March, 2011
21. Amaza, D.S., Sambo, N., Zirahei, J.V., Dalori, M.B., Japhet, H., dan Toyin, H. (2012). Menstrual Pattern among Female Medical Students in University of Maiduguri, Nigeria. British Journal of Medicine & Medical Research 2(3): 327-337, 2012
22. Winarso, A. (2012). Pengaruh Minum Kunyit Asam Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Dismenorea Pada Siswi Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jatinom Klaten. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 2, November 2014, hlm 106-214
Published
2018-03-06
How to Cite
1.
Sukini T. EFEKTIFITAS PEMBERIAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN TEMU LAWAK (CURCUMA XANTHORHIZA ROXB) TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PRIMER. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 6Mar.2018 [cited 17Oct.2025];2(1):41-7. Available from: https://www.e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/37
Section
Articles